amal yang diterima Allah SWT

        Cerita ini adalah kutipan dari majalah yang pernah ku baca,smoga bermanfaat untuk kita semua,amin.

Setiap amalseseorang akan melewati tujuh langit sebelum diterima oleh Allah SWT.Pada setiap langit,malaikat penjaga pintu langit akan memeriksa amal  hambaNya.
       Muadz bin Jabbal bertemu dengan Rasullullah SAW.Kemudian Rasulullah bersabda,"wahai!sekarang aku akan mengisahkan kepadamu,bila engkau menghafal dan menjaga akan sangat berguna bagimu,tapi bila engkau menganggap remeh,maka kelak dihadapkan Allah SWT,maka engkau tidak mempunya alasan  apapun."
        Muadz bin Jabbal mendengarkan dengan seksama setiap perkataan nabi Muhammad SAW. Kemudian nabi melanjutkansabdanya, "wahai Muadz!Sebelum Allah menciptakan LAngit dan bumi,Allah telah menciptakan tujuh malaikat untuk menjaga pintu langit.Allah memerintahkan malaikatNya untuk mencatat amal hambaNya dan kemudian sang malikat membawa catatan tersebut kelangit."
Rasullah mencertikan tentang sampainya amalan seseorang kelangit pertama.Sesampainya dilangit pertama,malikat Hafazhah meuji amalan hamba,akan tetapi malaikat penjaga pintu mengatakan pada malaikta Hafazhah,"tamparkan amalan ini kepada pemiliknya".Aku adalah malaikat yang menjaga orang2 yang suka mengumpat atau riba,aku diperintahkan Allah agar menolak orang2 yang suka mengumpat dan riba untuk melewati pintu berikutnya
        Dipintu kedua,terdapat malaikat khusus yang memeriksa,apakah amalan si hamba untuk mengharapkan dunia? Dan apabila amalaan tersebut untuk kepentingan dunnia ,maka akan ditolakuntuk dilaporkan keatas.
        Dipintu ketika,malaikat memeriksa alam apapun yang dilakukan manusia. Bila orang yang bermal memiliki sifat sombong,maka malaikat penjaga akan berkata "Berhenti,dan lemparkan amalan itu kemuka pemiliknya".Aku malaikat penjaga kibr (sombong).Allah memerintahakanku agar amalan-amalan yang semacam  ini tidak melewati pintuku dan tidakdisampaikan kelangit berikutnya.
        Dihari yang alin malaikat Hafazhah membawa amalan seorang hamba yang sangat banyak, tapi semuanya d itolak karna amalan tersebut  dibarengi sifat ujub atau kesombongan pelakunya. Dihari yang laen lagi,saat amalan hamba naik ke langit.Malaikat penjaga langit kelima akan menolak dan berkata, "aku penjaga sifat hasad(iri). Meskpun amalan sangat bagus tapi ia suka iri pada orang lain yang mendapatkan kenikmatan Allah SWT.Aku diperintahkan agar amalan seperti itu tidak melewati pintuku.
        Dipintu keenam,malaikat berkata aku adalah malaikat penjaga rahmat. Amalan yang kelihatan bagus itu tamparkan kemuka pemiliknya. Selama hidupnya dia tidak pernah mengasihani orang lain,bahkan apabila ada orang yang terken musibah ,ia merasa senang. Allah memerintahkanku agar amalan seperti ini tidak melewati pintuku untuk diteruskan kepintu bnrikutnya.
        Dilangit yang ketujuh,malaikat berkata "aku adalah malaikat penjaga sum'ah (ingin dikenal). Sesungguhnya pemilik amal ini menginkan ketenarab didalam perkumpulannya. menginginkan derajat yang tinggidikala berkumpul dengan kawan,ingin mendapat pengaruh dihadapan pemimpin.Aku diperintahkan Allah agar amalan tersebut tidak melewati pintu ini".
         Dikemudian hari, malaikat Hafazhah naik kelangit dan membawaa berbagai amalan adri langit pertama sampai kelangit ketujuh. Amalan tersebut telah lolos dari para malaikat penjaga. Amalan yang terdiri dari Shalat,Zhakat,Puasa,Tilawatil Qur'an,Haji,Shadaqah dll. Tampak berkilau bagai cahaya yang terang. Malaikat Hafazhah selanjutnya menembus hijab hingga sampai dihadapan Allah SWT. Seluruh malaikta menyaksikan amalan itu. Amalan ibadah itu soleh dan diikhlaskan karna Allah SWT. Lalau Allah berfirman " wahai Hafazhah,malaikat penjaga amal hambaku. Akulah Allah yang mengetahui isi hatinya. Ia beramal bukan untukKu,tapi berama untuk selainKu.Bukan diniatkan untukKu.Mereka sudah menipu orang lain dan kalian. Aku tidak tertipu,Aku mengetahui lang ghaiib dan melaknatnya".
        Tujuh amalaikat diantara tiga ribu malaikat yang hadir berkata, "ya Allah dengan demikian tetaplah laknatMu dan laknat kami atas mereka". Kemudian sumua yang ada dilangit mengucapkan, "tetaplah laknat Allah kepadanya dan laknat orang2 yg melaknat".
        Mebdebgar semua cerita dari Rasulullah,Muadz bertanya, "ya Rasulullah,bagaimana aku bisa selamat dari senua yang engkau ceritakan"?
        Rasululah menjawab."wahai Muadz,ikutilah nabimu dalam hal keyakinan".
        Muadz bertanya lagi, "Engkau adalan Rasulullah dan aku Muadz bin Jabbal. Bagai mana aku bisa selamat dan terlepasa dari bahaya tersebut?.
        Rasulullah SAW menerangkan, "memang begitulah bila ada kekurangan dalam ibadahmu, maka jagalah lisanmu jangan sampai menjelekkan orang lain, terutama pada auliyamu. Ingatlah diri sendiri apabila hendak menjelekkan orang lain,sehingga sadar akan diri mu yang penuh dengan aib. Jangan menutup kekurangan dan kesalahnmu dengan menjelekan orang lain. Jangan menonjolkan diri dengan menekan dan menjatuhkan orang lain.Jangan ria dalam beramal.Janga mementingkan dunia dan mengabaikan akhirat. Jangan bersikab kasar dalam majlis agar orang takut dengan keburukan akhlakmu. Jangan mengungkit2 kebaikan dan jangan menghancurka keperibadian orang lain,kelak engkau akan dirobek2 dalam jahannam".
        Beliau kemudian membaca firman Allah " demi malaikat2 yang mencabut nyawa denagn keras.Kalian mau tau seperti apa orang yang dijabut nyawanya, bagaikan orang yang menarik daging adri tulangnya.
        Mendengar keterangan ini, Muadz masih bertanya, "ya Rasulullah,siapa yang kuat menanggung penderitaan semacam itu?
         Rasulullah menjawab, "Muadz,yang aku ceritakan tadi akan mudah bagi mereka yang dimudahkan 
Allah. Engkau harus mencintai orang lain sebagiamana engkau mencintai dirimu sendiri  dan bencilah terhadap orang yang engkau benci. Dengan demikian engkau akan selamat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar